Anak-anak Yatim di Indonesia Kini Ikut Kejuaraan Sepakbola Internasional
Bandung - Indonesia untuk pertama kalinya mengutus perwakilan untuk berlaga di turnamen sepakbola internasional Sheika Al Thani Underprivileged Children (SATUC) di sofia , Bulgaria mulai 9-19 agustus 2020 . Timnas indonesia akan bersaing dengan 14 negara .
SATUC World Cup merupakan kejuaraan sepakbola yang mempertemukan dan menyatukan anak-anak yatim piatu , pengungsi dan kurang mampu di seluruh perunju dunia .
Turnamen sepak bola ini sudah berlangsung sejak tahun 2014 oleh SATUC , sebuah organisasi nonprofit dari mesir yang bekerja untuk membantu anak-anak kurang mampu atau kurang beruntung .
Manajer tim indonesia untuk SATUC World Cup , Indra Simorangkir mengatakan sebanyak delapan anak-anak terpilih untuk berangkat ke bulgaria . mereka berkompetisi bersama anak-anak dari 14 negara , yaitu : bulgaria , mesir , inggris ,kamerun , syria , palestina , maroko , pantai gading , dan peru ,yaman , meksiko , nigeria , irak dan kamboja.
"Tim indonesia berasal dari seleksi yang dilakukan terhadap anak yatim , anak yang hidup dalam kemiskinan dan yang kurang bernasib baik terutama dalam hak kemasyarakatan .
"Setiap orang berhakbermain sepak bola tanpa membedakan orang atau komunitas sepak bola adalah bahasa universal yang sangat mudah dipahami dan orang akan lebih mudah saling mengenal .
Indra berharap , melalui keikutsertaan di SATUC World cup 2018 , anak-anak asuhannya memperoleh pengalaman nyata dalam mengubah kehidupan .
No comments:
Post a Comment